Pilih lantai keramik atau vinyl? Ini yang harus kamu pertimbangkan
Pemilihan material flooring adalah salah satu yang penting dalam soal renovasi rumah. Material yang tepat akan mempengaruhi pemakaian, harga pasang, dan juga biaya perawatan.
Pada umunya, dua material yang sering dilirik orang di indonesia adalah lantai keramik dan vinyl. Keduanya punya keunggulan tersendiri dan di sini kita akan bahas apa saja yang menjadi keunggulan dan kekurangan masing-masing material.
Kita akan coba menyebutkan dulu hal apa saja yang harus menjadi pertimbangan dalam memilih material flooring.
Harga material pemasangan
Durabilitas dan perawatan
Estetika
Harga material dan pemasangan
Kalau bahas harga pada dasarnya, ya ada barang ada harga. Kalau kamu mau keramik yang mahal banget pasti ada, kalau kamu mau vinyl yang mahal banget juga ada haha. Untuk harga material, umumnya harga keramik per m2 lebih murah dibandingkan dengan vinyl. Walaupun sekarang sudah banyak produk vinyl yang harga materialnya sudah mulai bersaing dengan keramik. Tapi yang harus kamu pertimbangkan juga adalah biaya pemasangannya. Pemasangan keramik biasanya lebih mahal daripada pemasangan vinyl. Ini karena pemasangan keramik harus pakai semen yang kalau dihitung-hitung, jumlahnya juga lumayan numpuk. Sedangkan pemasangan vinyl cukup pakai lem saja. Biaya pasang keramik juga seringkali lebih mahal karena proses pengerjaan per meter perseginya lebih lama dibandingkan dengan vinyl. Jadi kalau masalah harga material dan pemasangan, mungkin kalau kamu akan mengganti lantai yang luasnya lumayan lebar, vinyl akan jadi lebih murah secara keseluruhan.
Durabilitas dan perawatan
Ini sudah pasti keramik yang menang. Bahkan keramik yang murah sekalipun seringkali lebih awet dan memerlukan perawatan yang minim. Keduanya juga sama-sama rentan terhadap goresan, tetapi keramik yang kualitas tinggi biasanya lebih tahan. Vinyl juga ga cocok untuk dipakai di area yang lembab, contohnya di kamar mandi. Tapi untuk kasus kasus tertentu ini bisa jadi nilai plus bagi vinyl lho. Karena sama seperti cat exterior, lantai yang sama aja selama bertahun-tahun juga akan bikin si penghuni bosan, dan pastinya emang pengen ganti. Kalau masalah ini, vinyl lebih unggul karena lebih gampang diganti, otomatis jadi lebih murah juga. Mungkin untuk kamar pribadi kamu bisa pakai vinyl, tapi untuk kamar mandi, atau ruangan yang sering dilalui orang kamu bisa pakai keramik.
Estetika
Estetika biasanya tergantung selera orang masing-masing. Tapi yang pasti adalah vinyl masih jarang banget digunakan di rumah di Indonesia kalau dibandingkan dengan keramik. Kelangkaan itu justru jadi bikin vinyl terkesan lebih mewah, beda dari yang lain. Ini mungkin bisa jadi pertimbangan kamu untuk menentukan pilihan. Di sisi lain keramik juga sekarang motifnya sudah banyak banget kok di pasaran, tinggal nyesuain aja dengan keinginan sendiri.
Kalau kamu gimana?
Tim keramik atau tim vinyl?